F Yesus Sang Mesias ~ JOENAS wst. blog

Selasa, 21 Mei 2013

Yesus Sang Mesias

"...harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya... dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Efesus 4:22, 24)
Dalam perjalanan menuju Kaisarea Filipi bersama para murid, Tuhan Yesus bertanya kepada mereka, "menurut pendapat orang, siapakah Anak manusia?" Dengan frase: "Anak Manusia" secara jelas Tuhan Yesus maksudkan diri-Nya sendiri. Jawab mereka, "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, Elia, Yeremia, atau salah seorang dari para nabi." Kemudian Yesus melanjutkan pertanyaan kepada para murid-Nya sekarang, "Tetapi apa katamu siapakah Aku ini?" Simon Petrus menjawab; "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup." Jawaban mi merupakan sebuah pengakuan bahwa Yesus adalah Allah yang hidup.
Mesias berarti "orang yang diurapi" (dalam bahasa Yunani - Kristus). Istilah "Yang Diurapi" biasanya ditetapkan untuk raja, imam atau nabi, pada zaman antar perjanjian dapat digunakan sebagai istilah teknis bagi tokoh yang mewakili Allah yang dinantikan itu. Dalam pemahaman orang Yahudi, Mesias yang dijanjikan itu, harusnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Membebaskan bangsa Yahudi dari penjajahan (Romawi) 2. Mengumpulkan kembali bangsa Israel dari segala penjuru bumi 3. Memimpin pada penyembahan pada Tuhan Allah yang benar 4. Membawa era perdamaian 5. Mendirikan kembali negara Israel
Yesus tidak ingin orang-orang Yahudi memandang Dia sebagai Mesias politis. Karena itu Yesus menyuruh murid-muridNya agar tidak memberitahu orang lain bahwa Dia adalah Kristus (Mesias). Alasannya sederhana,karena orang-orang Yahudi pada saat itu memegang pemahaman yang salah tentang Kristus (Mesias). Mereka memahami Kristus sebagai pemimpin politik yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan Roma dan membangun Israel sebagai satu kekuatan politik di dunia ini.
Ketika Simon Petrus menjawab bahwa "Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup." Ini adalah pernyataan yang puncak bila kita bandingkan dengan Yoh. 20:30-31. Di situ rasul Yohanes menyatakan tujuan penulisan akan karya Yesus semata-mata agar manusia percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah yang hidup dan supaya orang boleh hidup oleh karena percaya akan nama-Nya. Jadi pengenalan akan Kristus memberikan implikasi akan hidup dan mati setiap orang. Maka di sini Petrus memberikan kristalisasi akan pengenalan mereka selama beberapa tahun itu, bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Yesus adalah Mesias yang membebaskan dan menyelamatkan manusia dari kutuk dosa? Sudahkah engkau mengenal-Nya? Datanglah pada-Nya sekarang juga.
sumber:gkagloria.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

BISNIS TOKO ONLINE

ViralGen Referral Shopping
Free Backlinks